Rabu, 13 Juli 2016

Pelatihan Broadcasting Bagi Organisasi Pemuda Tahun 2016

Majalah DISPORA Jawa Timur
Edisi JUNI 2016
Narasumber :
Kasi Organisasi Jalur Minat dan Bakat, Rachmad Hadiman

Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur menyiapkan tenaga terampil bidang penyiaran baik televisi maupun radio melalui "Pelatihan Broadcasting Bagi Organisasi Pemuda Tahun 2016” yang dilaksanakan pada tanggal 15 s/d 18 Maret 2016 di Hotel Filadelfia Kota Batu. Sebanyak 40 peserta perwakilan dari beberapa organisasi pemuda di Kota Batu dan sekitarnya mengikuti pelatihan ini. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur pada tanggal 15 Maret 2016 malam hari pukul 19.00 Wib. Di Hotel Filadelfia Kota Batu.


Apakah yang dimaksud dengan broadcast ? di zaman yang serba canggih dan modern ini kita sering mendengar istilah tersebut baik itu di sekolah, tempat kerja atau di lingkungan masyarakat, Broadcast adalah suatu metode pengiriman data, yang dimana data dikirim ke banyak titik sekaligus, tanpa melakukan pemeriksaan atau pengecekan apakah titik tersebut siap pakai atau tidak, ataupun tanpa memperhatikan apakah data tersebut sampai atau tidak. Broadcast adalah proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui satelit, televise maupun radio, kmomunikasi data pada jaringan dan lain-lain. Broadcast dapat didefinisikan sebagai layanan server ke client yang menyebarkan data-data kepada beberapa client sekaligus dengan cara pararel dengan akses yang cukup cepat dari sumber video atau sumber audio. Contoh dari penggunaan system ini yaitu siaran televise dan siaran radio. Dimana stasiun siaran melakukan siaran secara terus menerus tanpa memperdulikan apakah ada pesawat televise ataupun audio yang meminitori siaran tersebut.

Acara secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur, Drs. Supratomo, M.Si., yang sebelumnya diawali terlebih dahulu Laporan Ketua Panitia. Laporan disampaikan secara langsung oleh ketua peneyelenggara, Rachmad Hadiman, Slp, M.Si selaku Kepala Seksi Organisasi Jalur Minat dan Bakat. Dalam laporannya disampaikan tujuan dan maksud penyelenggaraan adalah meningkatkan ketrampilan dan wawasan broadcasting bagi organisasi pemuda se Jawa Timur dalam menghadapi perdagangan bebas Asia Tenggara, dan jumlah peserta yang hadir dalam mengikuti pelatihan. Peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah berasal dari 20 organisasi pemuda yang berada dalam wilayah kerja BAKORWIL Malang dan BAKORWIL Bojonegoro di Jawa Timur. Masing-masing organisasi dapat mengirimkan 2 peserta dengan membawa surat rekomendasi dari organisasinya. Outpun dari kegiatan ini adalah sesuai dengan Indikator kinerja pejabat eselon IV adalah jumlah organisasi pemuda yang dibina.

Rachmad Hadiman menyampaikan dalam laporannya, bahwa dalam pelatihan ini seluruh narasumber dipercayakan kepada Fakultas llmu Komunikasi Universitas Merdeka Malang. Narasumber yang ditunjuk oleh fakultas sangat menguasai di bidangnya. Seluruh materi disampaikan dengan cara pembelajaran orang dewasa, metode andragogi atau bentuk diskusi kelompok, dan selanjutnya mempraktekan kegiatan di lapangan dengan dibimbing narasumber, selanjutnya hasil praktek dievaluasi dan diberikan penilaian.

Pada puncak acara pembukaan, Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur, Drs. Supratomo, M.Si, berkenan hadir dan sekaligus memberikan arahan dan membuka acara ini dengan resmi. Mengawali sambutannya, beliau  menyampaikan kepada seluruh pemuda untuk dapatnya mengikuti dengan seksama mulai dari awal sampai akhir kegiatan ini. Materi yang diberikan narasumber sangat penting dalam membangkitkan potensi dan ketrampilan serta wawasan peserta dalam  penyiaran pertelevisian. Di era digital ini, fungsi komunikasi sangat strategis baik  dengan menggunakan sarana digital maupun manual, yaitu sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dalam menjalankan fungsi ekonomi dan seni budaya.

Supratomo menambahkan dalam sambutannya, banyak peluang yang perlu dipenuhi di era digital ini. Peluang dapat diperoleh karena banyak stasiun televisi dan stasiun radio yang membutuhkan tenaga terampil, demikian juga dengan kebutuhan public relation sebagai juru bicara sebuah perusahaan. Pada kegiatan ini akan diberikan materi menjadi reporter, presenter maupun menjadi kameraman, yang dipadukan menjadi sebuah penyiaran televisi.

“Saya sangat berharap kepada seluruh peserta agar memperhatikan instruksi nara sumber baik secara teori maupun praktek, karena dalam kegiatan ini narasumber juga akan memberikan praktek mengoperasikan karnera dan peralatan broadcasting. Sehingga setelah lulus dari pelatihan ini akan memiliki ketrampilan” kata Supratomo dalam sambutannya.

Pada akhir kegiatan (18/03/2016), pada acara penutupan disampaikan pesan oleh kepala Seksi Organisasi Jalur Minat dan Bakat bahwa kegiatan ini tidak hanya selesai sampai disini saja, akan tetapi proses pembelajaran masih tetap berlangsung. Proses selanjutnya dengan cara membentuk forum komunikasi, serta mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki untuk dikembangkan di daerah asal melalui organisasi pemuda maupun komunitas pertelevisian. Pada masa mendatang kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan sebagai kelanjutan dari kegiatan sekarang. Namun, dengan materi yang lebih mengarah kepada kemampuan broadcasting tingkat mahir. Pada akhirnya, dengan pengetahuan yang dimemiliki akan menjadi lebih trampilan dalam mengelola broadcasting bagi kepentingan organisasinya. (aka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar