Rabu, 17 September 2014

Jambore Pemuda Indonesia Akan di Laksanakan di Yogyakarta

Jambore Pemuda Indonesia (JPI) tetap akan digelar tahun 2014 ini yaitu tanggal 25 Oktober s/d 3 Nopember 2014 di Komplek Candi Prambanan Yogyakarta. Hal ini disampaikan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Republik Indonesia pada saat memberikan arahan kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional tentang Jambore Pemuda dan Indonesia (JPI) dan Bakti Pemuda antar Provinsi (BPAP) Tahun 2014 tanggal 12 September 2014 di Hotel “Mutiara” Jl. Malioboro Yogyakarta. Perubahan penempatan lokasi pelaksanaan Jambore Pemuda dan Indonesia (JPI) dan Bakti Pemuda antar Provinsi (BPAP) Tahun 2014, yang semula akan dilaksanakan di Provinsi Riau karena sesuatu hal dialihkan penempatan penyelenggaraannya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kondisi peralihan tempat inilah yang menjadi keraguan semua peserta JPI seluruh Indonesia. Namun dengan adanya penyampaian dari Ibu Deputi Bidang Pemberdayaan Kemenpora RI, semua peserta Rakornas JPI dan BPAP Tahun 2014 (22 provinsi), semua keraguan terkait dengan pelaksanaan JPI dan BPAP 2014 terjawab dengan pasti.

Acara pembukaan JPI Tahun 2014 akan dilaksanakan satu hari sebelum upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) Tahun 2014. Pembukaan JPI akan dilaksanakan tanggal 27 Oktober 2014, sedangkan upacara peringatan HSP tanggal 28 Oktober 2014. Lokasi pelaksanaan upacara HSP Tahun 2014, tidak seberapa jauh dengan lokasi penyelenggaraan JPI Tahun 2014, yaitu berada di sebelah utara Komplek Candi Prambanan. Pada acara peringatan HSP tersebut, seluruh peserta JPI dan BPAP Tahun 2014 wajib mengikutinya semua rangkaian acara peringatan HSP (Hari Sumpah Pemuda), mulai upacara sampai pelaksanaan pembuatan kerajinan wayang suket oleh 500 pemuda / pemudi dengan durasi waktu 15 menit dapat menghasilkan 1500 buah wayang suket dan ini akan dicatatkan pada Rekor Muri. Wayang Suket adalah wayang yang dibuat dari bahan suket / rumput.

Pada pelaksanaannya nanti, sebagaimana konsep pelaksanaan JPI sebelumnya adalah menggunakan konsep tinggal di perkemahan dengan pembagian tenda, terdiri dari 8 kelompok partner BPAP 2014. Pengadaan tenda perkemahan sudah menjadi tanggung jawab panitia, dengan jumlah tenda dengan rincian : (1) 8 tenda putra (2) 8 tenda putrid (3) 2 tenda peserta ASEAN (4) 2 tenda keamanan (5) 2 tenda kesehatan (6) 2 tenda panitia/LO (7) 1 tenda Sekretariat (8) 2 tenda pentas seni (9) 8 tenda kecamatan (tenda untuk diskusi kelompok).

Pada pembahasan rapat koordinasi nasional tersebut juga menginformasikan bahwa Kepanitiaan secara keseluruhan melibatkan personil dari Kemenpora RI, Balai Pemuda dan Olahraga DI. Yogyakarta, dan Purna Prakarya Muda Indonesia, adapun banyaknya jumah kepanitiaan disesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan untuk LO dari PPMI akan diatur untuk LO lokal berjumlah 33 orang, untuk LO Nusantara berjumlah 33 orang, dan untuk LO ASEAN berjumlah 2 orang.

Panitia penyelenggara akan menyediakan 33 stand yang akan diisi oleh utusan provinsi sebagai peserta JPI Tahun 2014. Urutan stand atau tempat stand akan ditentukan berdasarkan undian, yang selanjutnya akan diikuti kurang lebih 20 stand untuk kuliner dan cindera mata yang diisi produk Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) binaan Balai Pemuda Olahraga DI Yogyakarta. Lokasi Stand Pameran ditempatkan di kawasan dekat dengan panggung pentas seni budaya.

Sebagai salah satu pokok acara penting yang menjadi rangkaian utama pelaksanaan kegiatan JPI Tahun 2014 adalah Pentas Kesenian Daerah. Masing-masing peserta JPI dari daerah wajib menampilkan kreasi seni perwakilan daerah masing-masing. Setiap daerah saat penampilan hanya punya jatah waktu selama 15 menit, tidak boleh lebih. Pada saat Rapat Koordinasi Nasional banyak yang mengusulkan dari daerah agar dalam pelaksanaan Pentas Seni tersebut ada penilaian dan memberikan penghargaan kepada peserta yang berpenampilan terbaik. Sehingga seluruh peserta akan berupaya sungguh-sungguh menampilkan kreativitas mereka secara baik.

Selain kegiatan tersebut, ada agenda kegiatan olahraga yang wajib juga diikuti oelh seluruh peserta JPI Tahun 2014, yaitu berupa lomba olahraga tradisional seperti lomba egrang, lomba hadang, lomba terompah panjang, dan dagongan. Kegiatan ini bertujuan agar olahraga tradisional yang menjadi asset bangsa tidak punah dimakan zaman. Selain berupaya penyelematan, juga memiliki tujuan sebagai upaya pelestarian dan pengembangan olahraga tradisional. Ketika semua peserta JPI terlibat dan menjadi kewajiban untuk ikut melakukan permainan ini, maka dampak yang diharapkan adalah mereka nanti selepas selesai pelaksanaan JPI dan pulang ke daerah masing-masing akan ikut mengembangkan dan melestarikan olahraga permainan tersebut di lingkungan sekitar dimana mereka tinggal.

Drs. Didiek Dwijanto, MM
Kepala Bidang Aktivitas Pemuda Dispora Prov. Jawa Timur
bersama Deputi I Bidang Pemberdayaan Pemuda
dan Jajaran Pejabat Kemenpora RI
Seusai Rapat Koordinasi Nasional, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI beserta seluruh peserta berangkat ke lokasi Komplek Candi Prambanan pada pukul 15.30 wib. Setiba di lokasi Candi Prambanan, seluruh rombongan meninjau lokasi penempatan tenda perkemahan putra dan putri yang terpisah, lokasi penempatan panggung kesenian, lokasi penempatan tenda pameran, dan lokasi penempatan pelaksanaan permainan olahraga tradisional, dan yang terkahir adalah peninjauan lokasi penempatan pelaksanaan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang juga sama dilokasi Komplek Candi Prambanan.







SALAM PEMUDA......... MAJU TERUS
PEMUDA...... MANTAP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar