Jambore Pemuda
Indonesia (JPI) tetap akan digelar tahun 2014 ini yaitu tanggal 25 Oktober s/d
3 Nopember 2014 di Komplek Candi Prambanan Yogyakarta. Hal ini disampaikan
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Republik Indonesia pada saat
memberikan arahan kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional tentang Jambore
Pemuda dan Indonesia (JPI) dan Bakti Pemuda antar Provinsi (BPAP) Tahun 2014
tanggal 12 September 2014 di Hotel “Mutiara” Jl. Malioboro Yogyakarta.
Perubahan penempatan lokasi pelaksanaan Jambore Pemuda dan Indonesia (JPI) dan
Bakti Pemuda antar Provinsi (BPAP) Tahun 2014, yang semula akan dilaksanakan di
Provinsi Riau karena sesuatu hal dialihkan penempatan penyelenggaraannya di Daerah
Istimewa Yogyakarta. Kondisi peralihan tempat inilah yang menjadi keraguan
semua peserta JPI seluruh Indonesia. Namun dengan adanya penyampaian dari Ibu
Deputi Bidang Pemberdayaan Kemenpora RI, semua peserta Rakornas JPI dan BPAP
Tahun 2014 (22 provinsi), semua keraguan terkait dengan pelaksanaan JPI dan
BPAP 2014 terjawab dengan pasti.
Acara
pembukaan JPI Tahun 2014 akan dilaksanakan satu hari sebelum upacara peringatan
Hari Sumpah Pemuda (HSP) Tahun 2014. Pembukaan JPI akan dilaksanakan tanggal 27
Oktober 2014, sedangkan upacara peringatan HSP tanggal 28 Oktober 2014. Lokasi
pelaksanaan upacara HSP Tahun 2014, tidak seberapa jauh dengan lokasi
penyelenggaraan JPI Tahun 2014, yaitu berada di sebelah utara Komplek Candi
Prambanan. Pada acara peringatan HSP tersebut, seluruh peserta JPI dan BPAP
Tahun 2014 wajib mengikutinya semua rangkaian acara peringatan HSP (Hari Sumpah
Pemuda), mulai upacara sampai pelaksanaan pembuatan kerajinan wayang suket oleh
500 pemuda / pemudi dengan durasi waktu 15 menit dapat menghasilkan 1500 buah
wayang suket dan ini akan dicatatkan pada Rekor Muri. Wayang Suket adalah
wayang yang dibuat dari bahan suket / rumput.
Pada
pelaksanaannya nanti, sebagaimana konsep pelaksanaan JPI sebelumnya adalah menggunakan
konsep tinggal di perkemahan dengan pembagian tenda, terdiri dari 8 kelompok
partner BPAP 2014. Pengadaan tenda perkemahan sudah menjadi tanggung jawab
panitia, dengan jumlah tenda dengan rincian : (1) 8 tenda putra (2) 8 tenda
putrid (3) 2 tenda peserta ASEAN (4) 2 tenda keamanan (5) 2 tenda kesehatan (6)
2 tenda panitia/LO (7) 1 tenda Sekretariat (8) 2 tenda pentas seni (9) 8 tenda
kecamatan (tenda untuk diskusi kelompok).
Panitia
penyelenggara akan menyediakan 33 stand yang akan diisi oleh utusan provinsi
sebagai peserta JPI Tahun 2014. Urutan stand atau tempat stand akan ditentukan berdasarkan
undian, yang selanjutnya akan diikuti kurang lebih 20 stand untuk kuliner dan
cindera mata yang diisi produk Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) binaan Balai
Pemuda Olahraga DI Yogyakarta. Lokasi Stand Pameran ditempatkan di kawasan
dekat dengan panggung pentas seni budaya.
Sebagai
salah satu pokok acara penting yang menjadi rangkaian utama pelaksanaan
kegiatan JPI Tahun 2014 adalah Pentas Kesenian Daerah. Masing-masing peserta
JPI dari daerah wajib menampilkan kreasi seni perwakilan daerah masing-masing.
Setiap daerah saat penampilan hanya punya jatah waktu selama 15 menit, tidak
boleh lebih. Pada saat Rapat Koordinasi Nasional banyak yang mengusulkan dari
daerah agar dalam pelaksanaan Pentas Seni tersebut ada penilaian dan memberikan
penghargaan kepada peserta yang berpenampilan terbaik. Sehingga seluruh peserta
akan berupaya sungguh-sungguh menampilkan kreativitas mereka secara baik.
Selain kegiatan tersebut, ada agenda kegiatan
olahraga yang wajib juga diikuti oelh seluruh peserta JPI Tahun 2014, yaitu
berupa lomba olahraga tradisional seperti lomba egrang, lomba hadang, lomba
terompah panjang, dan dagongan. Kegiatan ini bertujuan agar olahraga
tradisional yang menjadi asset bangsa tidak punah dimakan zaman. Selain berupaya
penyelematan, juga memiliki tujuan sebagai upaya pelestarian dan pengembangan
olahraga tradisional. Ketika semua peserta JPI terlibat dan menjadi kewajiban
untuk ikut melakukan permainan ini, maka dampak yang diharapkan adalah mereka
nanti selepas selesai pelaksanaan JPI dan pulang ke daerah masing-masing akan
ikut mengembangkan dan melestarikan olahraga permainan tersebut di lingkungan
sekitar dimana mereka tinggal.
Seusai Rapat Koordinasi
Nasional, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI beserta seluruh peserta
berangkat ke lokasi Komplek Candi Prambanan pada pukul 15.30 wib. Setiba di
lokasi Candi Prambanan, seluruh rombongan meninjau lokasi penempatan tenda
perkemahan putra dan putri yang terpisah, lokasi penempatan panggung kesenian, lokasi
penempatan tenda pameran, dan lokasi penempatan pelaksanaan permainan olahraga
tradisional, dan yang terkahir adalah peninjauan lokasi penempatan pelaksanaan upacara
peringatan Hari Sumpah Pemuda yang juga sama dilokasi Komplek Candi Prambanan.
Drs. Didiek Dwijanto, MM Kepala Bidang Aktivitas Pemuda Dispora Prov. Jawa Timur bersama Deputi I Bidang Pemberdayaan Pemuda dan Jajaran Pejabat Kemenpora RI |
SALAM PEMUDA......... MAJU TERUS
PEMUDA...... MANTAP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar