Dr. SUGENG RIYONO Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur |
Hari
Selasa (16/09/’14) Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa
Timur, Dr. Sugeng Riyono menerima kunjungan Asisten Deputi Peningkatan Sumber
Daya Manusia Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia di ruang kerjanya.
Kunjungan ini merupakan koordinasi awal persiapan pelaksanaan Program Kapal
Pemuda Asia Tenggara dan Jepang atau Ship for South East Asian and Japanese
Youth Program (SSEAYP) tahun 2014 yang akan berlabuh tanggal 5 – 8 Desember
2014 di Pelabuhan Tanjung Perak Kota Surabaya, Jawa Timur. Tiga orang pejabat
Kementerian Pemuda dan Olahraga, diantaranya adalah Asdep Peningkatan SDM
Pemuda, Drs. Imam Gunawan, MAP, Kepala Bidang Pengkajian Pemuda, Abri Eko
Noerjanto, Kepala Bidang Penelusuran Pemuda, Suyadi Pawiro, dan satu orang dari
SSEAYP International Indonesia, Sdri. Suci, serta satu orang pengurus Purna
Caraka Muda Indonesia (PCMI) Jawa Timur, Sdr. Rubi.
Tujuan
kunjungan tersebut disampaikan secara langsung oleh Asisten Deputi Peningkatan
SDM, Drs. Imam Gunawan, MAP kepada Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan
Provinsi Jawa Timur, Dr. Sugeng Riyono, yaitu ingin menyampaikan dan mengharap
dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada pelaksanaan Program Kapal Pemuda
Asia Tenggara dan Jepang atau Ship for South East Asian and Japanese Youth
Program (SSEAYP) tahun 2014. Beliau juga menyampaikan bahwa program kapal ASEAN
ini merupakan bagian dari program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang
sudah dilaksanakan sejak tahun 1974. Program SSEAYP bertujuan untuk
meningkatkan persahabatan yang saling pengertian (friendship and mutual
understanding) dan sekaligus sebagai ajang peningkatan jiwa kepemimpinan,
hubungan strategis, dan pembentukan jejaring yang kuat. Pada tahun 2014,
sekitar 330 pemuda berusia 20 – 30 tahun yang merupakan putra terbaik pilihan
dari 10 Negera ASEAN dan Jepang (11 Negara) akan berlayar menggunakan Kapal
Pesiar Nippon Maru selama 51 hari mengelilingi dan berlabuh di Negara-negara
Asia Tenggara dan Jepang. Selama berlayar dan berlabuh di setiap Negara,
peserta mengikuti program Discussion,
Club Activities, Solidarity Group, Country Presentation, Courtesy Call,
Institutional Visit, Homestay, Interaction with Local Youth, serta Art and
Culture Performance
Imam
Gunawan menambahkan bahwa pada Tahun 2014 ini, Indonesia kembali dipercaya
menjadi tuan rumah untuk “the 41st Ship for South East Asian and
Japanese Youth Program, setelah terakhir kali Indonesia menjadi tuan rumah pada
tahun 2012 di Jakarta. Berdasarkan kesepakatan bersama dalam konferensi di
Jepang bulan Nopember 2013, Indonesia akan menerima kunjungan peserta program
tersebut di Kota Surabaya pada tanggal 5 – 8 Desember 2014.
Disela-sela
pembicaraan, Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur juga
menekankan bahwa pada prinsipnya kegiatan ini sangat bagus dan perlu dukungan
banyak pihak terkait. Langkah koordinasi dengan instansi terkait lain selain
Dispora Jatim juga perlu dilakukan segera oleh pihak Kemenpora RI. Ada banyak
hal yang perlu juga menjadi pertimbangan pada pelaksanaan Program SSEAYP ini,
mengingat bahwa pada waktu yang bersamaan Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga
mendapat tugas dari Kemenpora RI untuk menyukseskan pelaksanaan PON Remaja I,
yang berlangsung mulai tanggal 6 – 12 Desember 2014. Tentunya, perlu disikapi
secara baik untuk Program SSEAYP ini tidak terganggu, tetapi justru mejadikan
momentum bagian dari keberhasilan untuk Program SSEAYP.
Selain itu, beliau juga mengharap adanya alternative
pilihan lain apabila Gedung Negara Grahadi akan dipakai sebagai tempat penerima
tamu Presiden RI dan seluruh pejabat Negara pada kondisi tanggal 5 Desember
2014. Kondisi seperti ini perlu diperhitungkan secara baik, sehingga tidak
menimbulkan dampak negatif ketika kunjungan pemuda ASEAN tersebut berlangsung.
Juga ada hal penting yang segera diambil langkah adalah dengan menerbitkan
Surat Keputusan (SK) Kepanitiaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik
Indonesia. Sehingga, masing-masing pemangku tanggung jawab dapat berkoordinasi
lebih awal tanpa saling menunggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar