Rabu, 13 Juli 2016

DPD PPMI Jawa Timur Pelopori Gerakan Pemuda Desa Emas di Jawa Timur

Majalah DISPORA Jawa Timur
Edisi JUNI 2016
Narasumber :
DPD PPMI Jawa Timur

Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) sebagai organisasi yang mewadahi alumni Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan Bhakti Pemuda antar Provinsi (BPAP) adalah Program Kepemudaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia (KEMENPORA RI). Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang  mulanya dirintis sejak tahun 1998 yang di era tahun 1998 tersebut dikenal dengan program Kemah  Kesatuan Pemuda (KKP). Mengapa kini nama kegiatan ini berubah menjadi Jambore Pemuda Indonesia (JPI) karena perubahan namanya berimplikasi pada muatan substansi kegiatannya. Misalnya saja Kegiatan JPI BPAP di tahun 2000an ini bukan sekedar dimaksudkan untuk menyatukan Pemuda-Pemuda se-Nusantara dalam bentuk perkemahan saja, melainkan juga untuk memberikan peran terhadap pemuda dalam arti yang lebih luas dengan memanfaatkan media JPI BPAP sebagai media dimasa yang akan datang sebagai wahana kawah candradimuka untuk mempersiapkan para calon Pemimpin Masa Depan.

Kegiatan Jambore Pemuda Indonesia selalu dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober, perwakilan pemuda dan pemuda dari berbagai provinsi di Indonesia kumpul dalam satu area perkemahan nasional. Setelah kegiatan Jambore Pemuda Indonesia (JPI) berakhir yang dilaksanakan selama kurang lebih enam hari, kegiatan selanjutnya untuk peserta JPI adalah melaksanakan program Bhakti Pemuda antar Provinsi (BPAP) dengan mekanisme penempatan yang telah ditetapkan oleh pihak Kemenpora RI, selama kurang lebih 28 (dua puluh delapan) hari. Kegiatan selama di daerah penempatan adalah untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, meningkatkan kesadaran dan rasa cinta tanah air, memahami keanekaragaman seni budaya, memupuk rasa kesatuan dan persatuan bangsa, serta meningkatkan keterampilan dan melatih kreativitas pemuda menuju kemandirian. Selain itu, seluruh peserta bukan sekedar dituntut untuk memperkenalkan, berbagi dan menginspirasi lewat budaya dimana peserta berasal, tapi juga kami dituntut untuk dapat mengusai budaya-budaya dari lokasi peserta di tempatkan. Disamping itu mereka juga belajar banyak tentang bagaimana menghargai dan melestarikan budaya dari Pulau Sumatera sampai Papua. Selama melaksanakan program BPAP ini, semua peserta berada di homestay (perumahan penduduk) yang telah diberikan kepercayaan sebagai tempat tinggal peserta.

Kegiatan JPI dan BPAP ini menjadi lumbung agent of change. Pengalaman selama mengikuti kegiatan JPI dan BPAP adalah bekal mendasar untuk membangun negeri dari desa sebagai wujud implementasi menjaga keutuhan NKRI. Sepulang dari kegiatan BPAP seluruh peserta akan bergabung dalam wadah organisasi Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) di masing-masing provinsi asal. Begitupula dengan peserta asal Jawa Timur secara otomatis bergabung pada DPD PPMI Jawa Timur. DPD PPMI Jawa Timur mempunyai anggota DPC PPMI Kabupaten/Kota, yang dengan sampai saat ini yang aktif adalah sebanyak 22 DPC PPMI. Rencana pada tahun 2016 ini akan bertambah keanggotaannya menjadi 28 DPC PPMI Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Berangkat dari kesadaran bersama untuk membangun negeri melalui desa, DPD PPMI Jawa Timur, Akhsin Al-Fatah sebagai Ketua Umum DPD PPMI Jawa Timur Periode 2016 - 2019 (Ketua terpilih hasil Musyawarah Daerah III Purna Prakarya Muda Indonesia di Wisma Sejahtera Surabaya, 23 – 24 Januari 2016) bersama Indonesian Micro Finnance Association (ABSINDO) dan Merah Putih Investama, bersepakat untuk membentuk konsorsium yang akan mengawal lahirnya Desa EMAS (Entrepreneur, Mandiri, Aman dan Sejahtera) di Jawa Timur. Kelahiran konsorsium ini adalah terobosan DPD PPMI Jawa Timur untuk menjawab eksistensi pemuda terhadap pembangunan yang dilakukan secara bottom up.

Senin, 18 April 2016 bertempat di Puskopsyah Griya Mapan Sentosa Sidoarjo, menjadi tonggak awal terbentuknya konsorsium Gerakan Pemuda Desa Emas. Dihadiri ahli ekonomi syariah Indonesia sekaligus ketua ABSINDO Dr. Aries Muftie, Ketua Bidang SDM & Pelatihan ABSINDO Djoko Budhi Setyawan, Senior Advisor MPI Laksmi Mustikaningrat, Ketua Umum DPD PPMI Jawa Timur Akhsin Al Fata beserta jajaran menyepakati konsep pembangunan Desa Emas dengan mengadopsi Saemaul Undong, gerakan pembangunan dari desa untuk negeri di Korea Selatan yang kini diadopsi berbagai negara di dunia.


Konsorsium ini akan segera take action dengan melakukan Training of Trainer (TOT) bagi pemuda delegasi DPD PPMI Jawa Timur. Dalam TOT tersebut peserta akan dibekali berbagai pengetahuan tentang Social Analisys, Capacity Building, Social Corporate dan kebijakan desa. Dimungkinkan peserta terpilih akan berdiaspora ke Saemaul Undong di Korea Selatan untuk melengkapi pengetahuan dan pengalaman membangun Desa Emas. Selanjutnya peserta akan ditempatkan di 5 desa diwilayah Jawa Timur yang sudah ditetapkan oleh konsorsium. (aka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar