Narasumber :
Buku Panduan
Jambore Pemuda Indonesia Tahun 2014 Deputi Bidang
Pemberdayaan Kemenpora RI Tahun 2014
Jambore Pemuda Indonesia (JPI) adalah kegiatan kemah yang
diikuti oleh perwakilan pemuda dari seluruh provinsi di Indonesia serta
perwakilan dari negara sahabat. Kegiatan ini diselenggarakan selama delapan
hari dan turut serta memeriahkan puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP).
Pada tahun 2014 ini, puncak peringatan HSP maupun JPI
telah ditetapkan di Daerah Istimewa Yogyakarta, sesuai dengan surat keputusan
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia nomor : 0053SK.MENPORA/DI-2/II/2014
tentang Tuan Rumah Penyelenggaraan Puncak Acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke
86 dan Jambore Pemuda Indonesia Tayhun 2014.
Melalui surat keputusan menteri itu pula, Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta, selaku Kepala Pemerintahan di Daerah Yogyakarta ditunjuk
sebagai pelaksana kegiatan JPI dan HSP. Dengan demikian, Pemerintah Daerah
Istimewa Yogyakarta, dalam hal ini Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
melalui Balai Pemuda dan Olahraga (BPO), bersama-sama dengan Kementerian Pemuda
dan Olahraga Republik Indonesia menyusun kepanitiaan untuk merencanakan dan
melaksanakan kegiatan JPI dan HSP.
Dalam penyelenggaraan Jambore Pemuda Indonesia Tahun 2014
telah ditetapkan lokasinya yaitu di Komplek Taman Wisata Candi Prambanan, serta
telah disusun rencana kegiatannya, sesuai dengan petunjuk pelaksana Jambore
Pemuda Indonesia dan Bakti Pemuda Antar Provinsi Tahun 2014 yang diterbitkan
oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Seluruh perencanaan yang telah dilaksanaan diharapkan
mempu mewujudkan tujuan diselenggarakannya Jambore Pemuda Indonesia, yaitu
mewujudkan pemuda yang mampu mengembangkan dirinya melalui proses interaksi
dengan budaya lokal yang dikembangkan oleh masyarakat. Sehingga dalam
perencanaan disusun kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan proses interaksi,
dialog, kerjasama, dan pemecahan masalah bersama diantara pemuda yang berbeda
latar belakang, kelompok, golongan, suku, agama, dan etnis tertentu sehingga
para pemuda dapat mengembangkan kearifan untuk dapat menerima perbedaan yang
menjadikannya sebagai kekuatan bersama untuk membangun bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar