Selasa, 26 Agustus 2014

Pemanggilan Peserta PSP3 Angkatan XXIV 2014

Pembekalan dan Pelatihan Terpusat Peserta PSP3 Angakatan XXIV Tahun 2014

Penulis :
Ir. BIasworo Adisuyanto Aka, MM

Sebagai upaya peningkatan kualitas Program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (PSP3), Kementerain Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemuda telah menetapkan penyelenggaraan kegiatan Pembekalan dan Pelatihan Terpusat Peserta PSP3 Angkatan XXIV Tahun 2014. Awalnya sempat ditunda pelaksanaan kegiatan ini melalui surat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI tanggal 18 Agustus 2014 nomor : B. 02631/DIII-4/VIII/2014 perihal Pengunduran waktu Pembekalan Peserta PSP3 Angkatan XXIV Tahun 2014, yang semula sudah ditetapkan pelaksanaannya tanggal 27 Agustus – 7 September 2014 di Bogor, karena sesuatu hal dimundurkan pelaksanaannya.

Meluncurnya surat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, menumbuhkan semangat dan kepastian peserta yang sudah menunggu beberapa lama. Kebanyakan dari peserta selalu menanyakan perkembangan dimulainya pelaksanaan Program PSP3 ini. Pada surat tersebut ditetap bahwa penyelenggaraan Pembekalan dan Pelatihan Terpusat Program PSP3 Angakatan XXIV Tahun 2014 tanggal 10 s.d. 23 September 2014 di BRIGIF 2 MARINIR CILANDAK (Kesatrian Marinir Hartono) Jl. Raya Cilandak KKO, Kelurahan Cilandak, Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Dalam isi surat tersebut tertuang permohonan bantuan yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga atau SKPD terkait di tingkat Provinsi untuk mengirimkan calon peserta PSP3 Angkatan XXIV Tahun 2014 yang telah dinayatakan lulus dengan jumlah setiap provinsi yang telah ditentukan dan memenuhi ketetntuan dan persyaratan yang telah ditetapkan Kemenpora adalah sebagai berikut :
1.      Dinyatakan lulus seleksi dan bersedia mengikuti Program PSP3 selama masa kontrak 2 (dua) tahun yang dibuktikan dengan Surat Pernyataan (bermaterai Rp. 6.000,00) diketahui, disetujui dan ditandatangani orang tua;
2.      Membawa foto kopi NPWP dan KTP;
3.    Buku Rekening Bank Daerah akan dibuat secara kolektif pada waktu orientasi di provinsi tujuan oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi (terdekat dengan desa penempatan);
4.    Membawa Surat Keputusan Penempatan sebagai calon peserta PSP3 Angkatan XXIV Tahun 2014 yang ditanda tangani oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga asal dan dan telah ditetapkan kelulusannya oleh oleh pusat;
5.   Mengisi biodata peserta melalui website : www.asdep-kepeloporan.org paling lambat tanggal 4 September 2014 (user-id dan password). Setiap calon peserta pembekalan, diwajibkan memiliki email sendiri (aktif);
6.       Membawa foto berwarna 3 x 4 dan 4 x 6 cm, masing-masing sebanyak 3 (tiga) lembar;
7.     Transportasi peserta dari provinsi asal ke Jakarta (tempat pembekalan) dan transportasi dar Jakarta ke provinsi tujuan sampai ke desa lokasi dibiayai oleh Anggaran dekonsentrasi Dinas Pemuda dan Olahraga/SKPD Provinsi masing-masing;
8.      Bagi provinsi yang menyertakan pendamping peserta dari Dispora/SKPD Provinsi, segala sesuatu terkait pembiayaan merupakan tanggung jawab provinsi yang bersangkutan, kecuali 1 (satu) orang LO pendamping yang telah ditunjuk dari pusat, yaitu unsure DPD Forum PSP3 Provinsi menjadi tanggung jawab pusat;
9.      Setelah selesai mengikuti pelatihan dan pembekalan di Jakarta, peserta langsung diberangkatkan menuju provinsi tujuan dank e desa penempatan;
10.   Peserta membawa pakaian secukupnya dan 1 stel pakaian kemeja putih lengan panjang celana panjang hitam dan 1 stel pakaian olahraga lengkap (kaos, celana training dan sepatu olahraga)

Dalam surat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI juga menegaskan bahwa peserta terbukti mengalami mengalami masalah sebagaimana tersebut di bawah ini, akan dipulangkan ke provinsi masing-masing dengan biaya ditanggung oleh pemerintah daerah setempat. Masalah dimaksud adalah :
1.      Sakit sehingga tidak dapat mengikuti pembekalan secara optimal;
2.      Gangguan kejiwaan, stress berat atau temperamental;
3.      Diketahui membawa atau kecanduan narkoba;
4.      Hamil.


Juga ditekankan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga/SKPD bidang kepemudaan Provinsi yang belum melaksanakan Orientasi Provinsi Asal untuk Calon PSP3, dimohon untuk segera dilaksanakan sebelum pemberangkatan pembekalan calon PSP3 di Jakarta. Terkait dengan hal tersebut, Dinas Kepemudan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur akan merencanakan pelaksanaan Orientasi Peserta PSP3 Angkatan XXIV Tahun 2014 sehari sebelum keberangkatan peserta, yaitu pada tanggal 9 September 2014 di Kota Surabaya.

Rabu, 20 Agustus 2014

Diundur, Pembekalan Peserta PSP3 Angkatan XXIV Tahun 2014

Penulis :
Ir. BIasworo Adisuyanto Aka, MM
Narasumber :
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI

Sebagaimana yang diberitakan Asdep Kepeloporan Pemuda Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Bandingan Daulay melalui website Kemenpora RI, bahwa dengan dengan terpaksa pihak Kemenpora RI memundurkan pelaksanaan pembekalan Program PSP3 Angkatan XXIV tahun 2014. Mundurnya pelaksanaan pembekalan Program PSP3 ini juga diperkuat dengan meluncurnya surat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga serta SKPD yang menangani Kepemudaan di tingkat Provinsi seluruh Indonesia pada tanggal 18 Agustus 2014 nomor : B.02631/DII-4/VIII/2014 perihal Pengunduran Waktu Pembekalan Peserta PSP3 Angkatan XXIV Tahun 2014.

Berita yang disampaikan melalui website Kemenpora RI tanggal 20 Agustus 2014 yang lalu menyampaikan bahwa semula pembekalan bagi sekitar 1000 pemuda dari 33 provinsi sebelum diterjunkan ke tempat tugas, sedianya dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 24 Agustus - 6 September 2014 mendatang di Jakarta. "Tapi karena sesuatu dan lain hal, pelaksanaan pembekalan tersebut diundur pada bulan September 2014. Tanggal pasti dan tempat pelaksanaannya akan kami sampaikan kemudian," Kata Daulay.

Atas pengunduran jadwal pembekalan tersebut, lanjut Daulay, pihaknya menyampaikan permohanan maaf kepada seluruh pimpinan Dispora maupun SKPD yang menangani kepemudaan di daerah, termasuk kepada seluruh peserta PSP3 yang akan mengikuti pembekalan.

Selain pengunduran jadwal pelaksanaan pembekalan, pihaknya juga memberikan batasan waktu penggantian peserta PSP3 yang mengundurkan diri hingga Jum'at (22/8) mendatang. "Lewat dari batas waktu tersebut proses penggantian peserta yang mundur tutup," tandas Daulay.

Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur menindaklanjuti surat pengunduran waktu pelaksanaan Pembekalan Peserta PSP3 Angkatan XXIV Tahun 2014 ini penyampaian berita melalui Website DISPORA Provinsi Jawa Timur, dan penyampaian informasi secara langsung melalui telepon seluler dari calon peserta dari Jawa Timur. Bahkan ada beberapa calon peserta Jawa Timur yang justru mengawali mempertanyakan perihal pelaksanaan Pembekalan tersebut. Beberapa calon peserta Program PSP3 dari Jawa Timur yang telah dinyatakan lolos dan berhak mengikuti program dimaksud adalah sebanyak 36 orang lulusan Sarjana dari berbagai Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut :


Kamis, 14 Agustus 2014

Ir. Biasworo Adi SA, MM
Pengalaman pertama dan sangat berkesan, selama 1 (satu) bulan  setelah mutasi jabatan pada Bagian Aktivitas Pemuda Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur adalah ketika mengikuti pendampingan Ketua Kelompok Kerja (POKJA) PSP3 Pusat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kunjungan lapangan pelaksanaan Program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (PSP3) di Kabupaten Mojokerto, tepatnya di Desa Bangsal Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto. Ini merupakan pengalaman sekaligus membangkitkan motivasi bekerja pada kewenangan tugas kantor yang baru. Sebelumnya, saya mendapat kepercayaan sebagai Kepala Seksi Pelestarian dan Pengembangan Olahraga Tradisional Bidang Pengembangan Olahraga Rekreasi Dispora Jawa Timur. Selang 1 (satu) tahun, ternyata saya dipindah tugaskan dalam kewenangan yang lain. Semula ketika mendapat tugas yang mempunyai ruang lingkup yang berbeda akan sulit menyesuaikan. Tetapi tidak lebih dari 1 (satu) bulan, saya bisa menyesuaikan diri dengan ruang lingkup pekerjaan baru, yaitu sebagai Kepala Seksi Wawasan dan Kreativitas Pemuda Bidang Aktivitas Pemuda Dispora Jawa Timur. Salah satu pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kewenangan adalah Program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (PSP3). Program ini adalah Program Kementerian Pemuda dan Olahraga RI yang dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur.

SUHARDI SURYADI
Ketua TIM POKJA PSP3
Pusat
Ketika itu, yang mendapatkan tugas dalam rangka verifikasi peserta Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (PSP3) dari Kemenpora RI adalah Bapak SUHARDI SURYADI, Pimpinan PRISMA LP3ES Jakarta. Sebenarnya, tugas pak Hardi  ke Jawa Timur tidak hanya memverifikasi peserta PSP3 yang berlokasi di Desa Bangsal Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto, tetapi seluruh peserta PSP3 angkatan XXIII, yaitu sebanyak 10 orang yang ditempatkan di Kabupaten Mojokerto dan 13 orang yang ditempatkan di Kabupaten Tulungagung. Sehingga keseluruhan jumlah peserta PSP3 Angkatan XXIII yang ditempatkan di Jawa Timur adalah sebanyak 23 orang. Mereka semua, ditempatkan di 2 (dua) Kabupaten tersebut sudah menjalankan program PSP3 selama 9 bulan sejak bulan September 2013.

Program PSP3 ini dikembangkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dengan tujuan untuk mengakselerasi pembangunan melalui peran kepeloporan pemuda dalam berbagai aktivitas masyarakat, terutama kaum pemuda di Perdesaan. Aktivitas tersebut secara langsung harus berpengaruh terhadap dinamisasi kehidupan masyarakat desa, pengembangan potensi sumber daya kepemudaan, dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan pemuda dan masyarakat desa. Hal tersebut juga sebagai upaya menumbuhkembangkan kepeloporan dan kemandirian para pemuda. Melalui program PSP3 ini, diharapkan akan dapat memperteguh komitmen para pemuda sarjana untuk membangun desa.

Selama ditempatkan di desa, peserta PSP3 melaksanakan tugas mengorganisir, menggerakan, dan mendampingi masyarakat dalam berbagai kegiatan produktif di masyarakat bidang social-ekonomi, pengembangan unit usaha jasa keuangan mikro, pengembangan nilai-nilai kebangsaan maupun pengembangan teknologi informatika. Keempat target tersebut akan selalu dievaluasi tingkat capaiannya secara periodik oleh Tim POKJA Pusat kepada setiap peserta PSP3.

Oleh sebab itu, kehadiran Bapak Suhardi Suryadi Ketua POKJA Pusat adalah untuk mengevaluasi tingkat capaian seluruh peserta PSP3 Angkatan XXIII yang ditempatkan di Provinsi Jawa Timur. Kunjungan ke desa-desa dilakukan selama 2 (dua) hari terhitung mulai tanggal 10 s/d 12 Juli 2014, didampingi Ir. Biasworo Adisuyanto Aka, MM dari Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur, Fitra Abdillah, S.Pt, dan Akhmad Irsyad Habibie, SSos Dari Forum Peserta PSP3 Jawa Timur.

Kunjungan tersebut ada 2 (dua) jenis usaha rintisan yang dikembangkan oleh peserta yang paling menarik bagi saya, yaitu Usaha rintisan Budidaya Ikan Bawal dan Nila di Desa Bangsal Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto dan Budidaya Ikan Lele di Desa Gembongan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto. Untuk Budidaya Ikan Bawal dan Nila dirintis oleh HENDRIK LIUFETO, S.Pd peserta PSP3 dari Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan untuk Budidaya Ikan Lele dirintis oleh ANDRI YANTI LAPSAO, S.Si. peserta PSP3 dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

BUDIDAYA IKAN BAWAL DAN NILA


Lahan Budidaya Ikan Bawal dan Nila yang dirintis oleh HENDRIK LIUFETO, S.Pd. adala
HENDRIK LIUFETO,S.Pd.
 h dengan memanfaatkan aliran sungai irigasi yang ada di desa Bangsal. Irigasi tersebut melintas daerah pemukiman penduduk, yang selama ini dimanfaatkan oleh penduduk sebagai tempat cuci pakaian. Melalui koordinasi yang cukup panjang dengan penduduk sekitar, Hendrik berusaha meyakinkan kembali bahwa Sungai Irigasi tersebut sebaiknya dimanfaatkan kembali sebagai tempat Budidaya Ikan, dan sebagai pilihan jenis ikan yang akan dibudidayakan adalah Ikan Bawal dan Nila sebagai percobaan pertama. Memanfaatkan lebar dan panjang Sungai Irigasi 3 meter x 15 meter, Hendrik bersama kelompok masyarakat yang berjumlah 47 orang secara bergotong royong membersihkan aliran Sungai dari segala kotoran dan membuat alat penyaring kotoran sampah serta membuat penjaring agar ikan-ikannya nanti tidak terbawa arus ke hilir.



Ketika kunjungan, kondisi waktu sudah berlangsung kurang lebih 3 bulan, dan kondisi Ikan Bawal dan Nila yang dapat dilihat sangat luar biasa banyak dan besar-besar.  Sebanyak + 3.000 ekor Ikan Bawal dan Nila bergerombol menjadikan perhatian menarik tidak hanya bagi penduduk sekitarnya, tetapi juga penduduk lain yang kebetulan lewat di lokasi tersebut. Bahkan yang menjadi daya tarik lokasi Budidaya Ikan ini adalah, banyak penduduk yang dengan asyiknya melihat lalu lalang Ikan tersebut sambil member makan. Makanan ikan yang ditaburkan para pengunjung dapat diperoleh di Warung sekitar yang juga dikelola oleh kelompok penduduk tersebut, dengan harga relative terjangkau yaitu Rp. 1.000,- satu kantong plastik. Penaburan makanan oleh penduduk sekitar dan para pengunjung secara otomatis meringankan beban biaya pemeliharaan Ikan tersebut.

BUDIDAYA LELE

ANDRI YANTI LAPSAO, S.Si.
Budidaya Lele dirintis oleh ANDRI YANTI LAPSAO, S.Si. peserta PSP3 dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). peserta PSP3 Angkatan XXIII dari Provinsi Sumatera Selatan yang ditempatkan di Desa Gembongan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto. Sebenarnya, Novi Juliana tidak hanya melakukan rintisan Budidaya Lele saja, tetapi ada beberapa yang ia lakukan, yaitu Budidaya Tanaman Organik dan Abon Lele. Namun yang menjadi soroton pemantauan Tim POKJA Pusat adalah jenis rintisan Budidaya Lele.

Lokasi Budidaya Lele yang dikembangkan Novi Juliana, tidak jauh dengan lokasi keberadaan dimana Novi bertempat tinggal, yaitu di halaman Kantor Desa Gembongan. Kolam yang dibuat secara bergotong-royong merupakan kolam sederhana, yang dibuat dari petak segi empat terbuat dari pagar bamboo dan ditutup oleh bahan Vinil. Ketinggian kolam adalah + 1 meter, sedangkan panjang kolam 2 meter x 6 meter. Di halaman Kantor Desa Gembongan terdapat 2 (dua) kolam Lele, yang masing-masing kolam berisikan + 6.000 ekor Lele.





Melihat keberhasilan rintisan peserta PSP3 ini, membuat saya semakin semangat untuk bekerja pada ruang lingkup yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, 16 (enam belas) tahun lebih saya selalu ditempatkan di Bidang Olahraga. Baru kali ini mendapatkan sesuatu yang berbeda, tetapi penuh tantangan dan motivasi..... semangat terus....

Rabu, 06 Agustus 2014

Pemanfaatan Jasa Layanan BPD Bagi Peserta PSP3


Sebagaimana penyampaian presentasi Ketua Umum ASBANDA (Assosiasi Bank Pembangunan Daerah) Eko Budiwiyono pada pelaksanaan Rapat Teknis Pelaksanaan Program PSP3 Angkatan XXIV Tahun 2014 tanggal 26 Maret 2014 di Jakarta, bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga RI dan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA) pada tanggal 28 Februari 2014 telah dilaksanakan Penandatanganan MoU tentang pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia untuk mendukung program Kepemudaan, Keolahragaan dan Kepramukaan. Penandatanganan saat itu dilakukan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo dan Ketua Umum Asbanda Eko Budiwiyono.

Lebih ditekankan pada presentasinya, bahwa penandatanganan MoU ini dimaksudkan dengan tujuan untuk mengatur kerjasama dalam bentuk pemanfaatan jasa layanan perbankan yang disediakan oleh BPD seluruh Indonesia kepada Kementerian pemuda dan Olahraga serta mendukung pelaksanaan kegiatan program Kementerian Pemuda dan Olahraga di daerah oleh anggota ASBANDA.



Ketika itu juga dilaksanakan Penandatanganan perjanjian kerjasama antara Deputi Bidang Pengembangan Pemuda dengan BPD seluruh Indonesia tentang Penyaluran Dana Program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (PSP3). Lebih dijelaskan dalam penyampaiannya presentasinya bahwa pelaksanaan penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut berlangsung di Hotel Melia Purosani Yogyakarta, dan dihadiri 19 Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia (BPDSI). Penandatanganan kerjasama ini dimaksudkan dengan tujuan untuk mempercepat penerimaan dana kepada peserta PSP3 dengan tepat jumlah, tepat waktu, serta tepat sasaran.